Posting Terkini :

Merindukan Hujan

credit
Berbicara tentang musim, negara kita tercinta terkenal dengan 2 musim panas dan hujan,waktunya jangan ditanya, susah untuk diprediksikan, apalagi untuk daerah Borneo. Kalau dulu kita bisa menandai bulan yg berahiran "er" sebagai musim hujan, sekarang yang gak berahiran "er" pun bisa hujan tanpa henti,atau sebaliknya waktu hujanpun, matahari tetap bersinar dengan teriknya.

Kalau ditanya kenapa? hal paling mungkin adalah karena sudah banyaknya kerusakan alam yg sudah merata dari kota hingga pelosok.Atau..pengalaman konyol masa kerja,hujan sengaja ditahan "ahlinya" untuk melanggengkan jalannya proyek, kalau yang satu ini, boleh percaya atau tidak ya...

Bergeser 8 jam dari negara tercinta,dimana sekarang menjadi tempat persinggahan. Sebenarnya musimnya juga sama, hanya namanya Summer dan Winter. Kondisinya sama panas dan dingin,bedanya dibandingkan dengan indonesia, Summer dengan rata-rata suhu sampai 40derajat atau mungkin lebih is very Hot dan Winter is very cold berdasarkan ukuran yang kutau.

 Berada di negara gurun dan merasakan summer beberapa lama,memang terasa agak berbeda dengan indonesia.Di tanah air sepanas apapun msh bisa melihat hujan sekali waktu.Jadi agak terpaku juga kl bangun pagi dan melihat ada butiran air di jendela atau melihat tanah basah, berharap "ini hujan?" Jawabannya tentu lebih "ini humadity" .

Memasuki bulan "er" rasa hati sedikit berubah,sambil membaca status teman-teman atau melihat berita di tanah air. Hujan mulai kerap berkunjung dengan segala pernak pernik ala tanah air,dari banjir,tanah longsor, mati lampu,sampai penganan2 ala "winter" tanah air yg menggugah selera.

Belum pernah merasakannya di sini,timbul status "merindukanmu hujan" membawa ke berbagai kenangan,yg sepertinya gak mungkin ada menyertai hujan disini. Apa mungkin hujan di gurun diikuti dengan banjir,tanah longsor,mati lampu,apalagi sampai terdengar bunyi dentingan abang bakso yg tetap menjajakan dagangannya walaupun hujan turun?.

Nah,yang terakhir ini, mungkin sedikit membuat sibuk ibu-ibu untuk mempersiapkan stok bakso,mpek2,tekwan di kulkas buat persiapan sewaktu waktu hawa dingin mendera. Sukacita memang ahirnya menghampiri seluruh warga Ruwais, khususnya yg memang merindukan hujan.

Hujan memang benar-benar datang,tapi kembali speechless menghadapi kenyataan pernak pernik milik tanah air,ternyata juga dimiliki gurun pasir dan lebih dahsyat. Kondisi yang cukup mencekam,walaupun hanya sesaat datang, hasilnya cukup menakjubkan. Pohon-pohon  tumbang, banjir, mati lampu, semua ada,sama seperti suasana tanah air.

Kalau sudah begini masihkan merindukan hujan disini??Tidak bisa mengingkari, hanya menyerahkan dan mengembalikan semuanya ke Sang Pemilik semoga dimanapun kita selalu dalam LindunganNYA..


By. Rita Mahriani
Share this article :

Posting Komentar

Terima kasih sudah berkunjung, Semoga membawa manfaat.
Silahkan berkomentar dengan sopan.
Salam hangat dari Ruwais

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Bunda Ruwais Magazine - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger